Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi secara sistematis dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan.
Untuk mengembangkan sistem informasi kesehatan di Indonesia, dikeluarkanlah Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial No. 468/MENKES-KESOS/SK/V/2001. Keputusan ini kemudian diperbaharui oleh Keputusan Menteri Kesehatan No. 511/MENKES/SK/V/2002 tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS). Selain itu, dikeluarkan pula Keputusan Menteri Kesehatan No. 932/MENKES/SK/VIII/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Kabupaten/Kota.
SIKNAS dibangun berdasarkan rangkaian seluruh SIKDA yang ada di Indonesia. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan pemerintah dalam menyediakan data dan informasi kesehatan yang diperlukan untuk mencapai Indonesia sehat.
Saat ini, telah disosialisasikan program SIKNAS Online. SIKNAS Online berisi beberapa informasi kesehatan yaitu data KLB penyakit, data bulanan penyakit dan imunisasi, data bulanan gizi dan KIA, alokasi data keuangan, data tahunan SDM kesehatan, data sarana puskesmas dan konsultasi ekslusif.
Dengan adanya SIKNAS Online Departemen Kesehatan diharapkan dapat berhubungan langsung dengan seluruh Dinas Kesehatan di Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Propinsi. Selain itu, tujuan lain dibentuknya SIKNAS Online adalah untuk menyederhanakan dan mengintegrasikan sistem-sistem pelaporan dan informasi kesehatan yang sudah ada saat ini.
Untuk mencegah adanya masalah sumber daya manusia, Departemen Kesehatan mewajibkan setiap Dinas Kesehatan untuk menunjuk 2 orang stafnya menjadi petugas khusus pengelola SIKNAS Online.
Untuk mengembangkan sistem informasi kesehatan di Indonesia, dikeluarkanlah Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial No. 468/MENKES-KESOS/SK/V/2001. Keputusan ini kemudian diperbaharui oleh Keputusan Menteri Kesehatan No. 511/MENKES/SK/V/2002 tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS). Selain itu, dikeluarkan pula Keputusan Menteri Kesehatan No. 932/MENKES/SK/VIII/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Kabupaten/Kota.
SIKNAS dibangun berdasarkan rangkaian seluruh SIKDA yang ada di Indonesia. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan pemerintah dalam menyediakan data dan informasi kesehatan yang diperlukan untuk mencapai Indonesia sehat.
Saat ini, telah disosialisasikan program SIKNAS Online. SIKNAS Online berisi beberapa informasi kesehatan yaitu data KLB penyakit, data bulanan penyakit dan imunisasi, data bulanan gizi dan KIA, alokasi data keuangan, data tahunan SDM kesehatan, data sarana puskesmas dan konsultasi ekslusif.
Dengan adanya SIKNAS Online Departemen Kesehatan diharapkan dapat berhubungan langsung dengan seluruh Dinas Kesehatan di Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Propinsi. Selain itu, tujuan lain dibentuknya SIKNAS Online adalah untuk menyederhanakan dan mengintegrasikan sistem-sistem pelaporan dan informasi kesehatan yang sudah ada saat ini.
Untuk mencegah adanya masalah sumber daya manusia, Departemen Kesehatan mewajibkan setiap Dinas Kesehatan untuk menunjuk 2 orang stafnya menjadi petugas khusus pengelola SIKNAS Online.
